Salahkah aku buang bensin di jalan
sulutkan geretan, membakar kota,
dan orang-orang bergelimpangan,
sedang kamu menari-nari di atas reruntuhan
oh aku takjub melihatmu dan bertepuktangan
atas tarianmu
Salahkah membiarkanmu terbakar
sedang aku masih menghitung harga bensin
yang lenyap. dan kau masih juga menari-nari
di jalanan. lalu panggil namaku dalam lirikmu
ah…rupanya kau kesurupan seperti penari topeng
dan berlari-lari membakar kesepian kota
aku memang salah biarkan roda besi menggilas
runtuhan gedung, serpihan tulang busuk
dan kau yang kelelahan mencari aku
uh…kotamu dan engkau sudah musnah
tinggal sisa alasan ceritakan kejamku
By. www.cahayanya.name
sulutkan geretan, membakar kota,
dan orang-orang bergelimpangan,
sedang kamu menari-nari di atas reruntuhan
oh aku takjub melihatmu dan bertepuktangan
atas tarianmu
Salahkah membiarkanmu terbakar
sedang aku masih menghitung harga bensin
yang lenyap. dan kau masih juga menari-nari
di jalanan. lalu panggil namaku dalam lirikmu
ah…rupanya kau kesurupan seperti penari topeng
dan berlari-lari membakar kesepian kota
aku memang salah biarkan roda besi menggilas
runtuhan gedung, serpihan tulang busuk
dan kau yang kelelahan mencari aku
uh…kotamu dan engkau sudah musnah
tinggal sisa alasan ceritakan kejamku
By. www.cahayanya.name
Tidak ada komentar:
Posting Komentar