Kala hati ini sudah terpatri
Sang pujaan slalu terbawa mimpi
Apakah ini cinta sejati ….
Yang kelak kan bisa kunikmati
Meski raga tak bertemu
Tatap mata tak tertuju
Namun mengapa hati ini rindu
Seolah olah ia slalu ada disampingku
Cintaku penuh dengan do’a
Sayangku teriring rindu air mata
Sujudku pada-NYA agar ia jadi imamku yang setia
Dan kan kuabdikan diriku menjadi qorrota ‘ayunnya di dunia
Tapi mengapa ia berpaling pada yang lain
Rasa hatipun terbakar bagaikan lelehnya lilin
Tak terasa air mataku jatuh bergulir
yang sakitnya terus menghembus bak angin semilir
Bodohkah diriku mencintai ia yg tak pernah kujumpai
Bodohkah hatiku ini…
Bodohkah rasaku ini…
Bodohkah cintaku ini…
Jika kubodoh … lalu mengapa rasa cinta ini ada padanya
jika kubodoh … lalu mengapa hati ini rindu akan dia
Jika kubodoh … lalu mengapa mimpiku ada banyangnya
Jika kubodoh … lalu mengapa dalam sholatku slalu ada dia
Bodohkan aku …
Bodohkah aku …
Bodohkah aku …
bodohkah aku …
Oleh : fitriani adelia jannati
Sang pujaan slalu terbawa mimpi
Apakah ini cinta sejati ….
Yang kelak kan bisa kunikmati
Meski raga tak bertemu
Tatap mata tak tertuju
Namun mengapa hati ini rindu
Seolah olah ia slalu ada disampingku
Cintaku penuh dengan do’a
Sayangku teriring rindu air mata
Sujudku pada-NYA agar ia jadi imamku yang setia
Dan kan kuabdikan diriku menjadi qorrota ‘ayunnya di dunia
Tapi mengapa ia berpaling pada yang lain
Rasa hatipun terbakar bagaikan lelehnya lilin
Tak terasa air mataku jatuh bergulir
yang sakitnya terus menghembus bak angin semilir
Bodohkah diriku mencintai ia yg tak pernah kujumpai
Bodohkah hatiku ini…
Bodohkah rasaku ini…
Bodohkah cintaku ini…
Jika kubodoh … lalu mengapa rasa cinta ini ada padanya
jika kubodoh … lalu mengapa hati ini rindu akan dia
Jika kubodoh … lalu mengapa mimpiku ada banyangnya
Jika kubodoh … lalu mengapa dalam sholatku slalu ada dia
Bodohkan aku …
Bodohkah aku …
Bodohkah aku …
bodohkah aku …
Oleh : fitriani adelia jannati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar