Jantungku berdenyut kencang sekali
Seiring hembus angin dan deru air hujan
Kekhawatiran terus menghantui
Bimbang akan hari indah tinggal kenangan
Engkau jauh terapung ditengah laut lepas
Galau hatiku semakin menekan
Kekhawatiran membuatku terhempas
Bimbang ada tanya yang tak terdefenisikan
Aku mengepakkan sayap di atas anganku
Merangkul…..
Membawamu ke atas megah
Menerbangkan wujudmu
Berpijak ke bibir pantai
Namun senja telah datang
By. Munassir Toing
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
- Kata Bijak (2)
- puisi cinta (12)
- Puisi doa (5)
- puisi ibu (3)
- puisi islam (3)
- puisi kehidupan (5)
- puisi perjuangan (3)
- puisi rindu (2)
- puisi sahabat (15)
- puisi umum (10)
- tips n trik (1)
daftar blog kami
Blog Archive
-
▼
2010
(57)
-
▼
November
(55)
- Matahari
- Salahkah Aku
- Mawar Muda
- Tanda Mata
- Tanpa Hadirmu
- Jangan Kaukira
- Malam Ini
- Berbeda, Dengan Nama Yang Sama
- Selembaran Nilai
- Putaran Kehidupan
- Apapun Butuh Dibagi
- Keagungan-Mu
- Ketika Termenung
- Puisi Untuk Ibu
- Kasih Ibu
- Arti Cinta
- Kau Tiada
- Bunga Cinta
- Kehilangan
- Senja Nan Sendu
- Mendua
- Bodohkah hatiku Ini
- Keindahan Cinta
- Dirimu[
- Caraku Mencintaimu
- Kenangan Cintaku
- Sungai Air Mata
- Sesungguhnya Gaza
- GAZA TERCENGKERAM SI KECIL
- Kerinduan Abadi
- Ku Menanti
- Penghalang Waktu
- Sebuah Impian
- Ingini Dirimu, Katamu
- Menunggu
- Aku lakukan apa yang harus aku lakukan
- Biar Padam Segala Sepi
- Irama Dan Lagu Semalam
- Takut
- Ku ingin tahu
- Doa Setangkai Padi
- Kurayapi Sekujur Kesepianku
- Untuk Mu Teman
- Doa untuk kasih dan sahabatku
- Untukmu Sahabat…
- Sepi Bukan Untukku…
- Buat Sahabat Yang Lagi Resah
- Cubit Tanpa Asmara
- Puisi Persahabatan
- Jelaga Persahabatan
- Kenapa Diam Sahabat
- Kata Sahabat
- Sahabat Sepi
- Galau Hati
- Cara Memasang Share This Post
-
▼
November
(55)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar